>

AIR TERJUN PUTUK TRUNO

Kawasan Tretes-Prigen Kabupaten Pasuruan, merupakan daerah pegunungan, yang menyimpan banyak potensi pariwisata alam. Wanawisata air terjun merupakan salah satu daya tarik, bagi para turis penggemar wisata alam dan petualangan. 

Salah satunya adalah Air terjun Putuk Truno, lokasinya cukup mudah dikunjungi, karena medan yang tidak terlalu sulit bagi para pengunjung. 

Terletak di jalan Putuk Truno, Prigen – Pasuruan. Aksesnya bisa dijangkau kurang lebih 15 menit dari pusat kota Pandaan

Akses jalan menuju air terjun, terbuat dari campuran semen selebar 1,5 meter, dengan kontur naik turun yang tidak terlalu ekstrim, cukup menyenangkan bagi para penggemar wisata alam. 

Pemandangan alami disepanjang jalan, tebing disebelah kanan, sementara jurang dan lebatnya semak disebelah kiri. Serta segarnya udara pegunungan, membuat pengunjung bisa sempurna menikmati perjalanan.
  
Kurang dari 20 menit berjalan santai, jarak sekitar 300 meter dari pintu masuk sudah lunas ditempuh. Pengunjung akan disambut dengan sebuah tampilan luar biasa dari Air Terjun setinggi 45 meter. Dasar air terjunnya membentuk lingkaran yang dipenuhi batu-batu besar.
Menurut cerita sejarah yang beredar, nama Putuk Truno berasal dari seorang pemuda bernama Joko Truno, yang lantas bertapa didaerah itu, hingga menjelma menjadi seekor ular (putuk). Cerita itulah yang menjadi asal muasal nama air Terjun Putuk Truno.
Terlepas dari keunikan legenda cerita sejarahnya, air terjun Putuk Truno memang menyajikan daya tarik tersendiri.

Gemuruh suara hempasan airnya, serta kencangnya tiupan udara membuat butiran-butiran air yang menerpa wajah, bisa dirasakan hingga ke tempat duduk disekeliling tangga.

Area-area pedestrian dengan meja kursi beton dan gardu-gardu pandangnya masih cukup terawat. Mendukung pengunjung untuk menikmati pemandangan sekeliling air terjun.

Pemandangan dinding-dinding batu cadas yang menjulang, mengelilingi air terjun, tampak terlihat segar. Menghampar hijaunya tanaman rambat yang menyelimuti.

Di beberapa titik dinding batu cadas, terdapat pancuran-pancuran mata air kecil, menjadikan dinding cadas tercipta beberapa pancuran air terjun mini. 
Daya tarik air terjun Putuk Truno benar - benar menarik pengunjung untuk turun menuju kolam dibawah air terjun. Sembari memuaskan diri bermain-main dengan air tak lupa berfoto ria dengan latar belakang kemegahan Putuk Truno
Walau terlihat cukup aman, ada baiknya anda waspada dan hati-hati dengan batuan yang licin berlumut, serta bahaya banjir bandang akibat dari volume sungai yang berlimpah karena hujan.

Catatan : Kesadaran akan pentingnya keindahan dan kelestarian alam adalah partisipasi penting dalam mewujudkan pariwisata yang berkelas. Sebagai saran berwisatalah dengan bijak, jagalah selalu kebersihan lingkungan, jagalah air kita, buanglah sampah pada tempatnya, jangan merusak fasilitas umum dan janganlah mencorat coret selain di buku dan di papan tulis. dengan begitu anda telah berpartisipasi menjaga kebersihan dan keindahan obyek wisata agar bisa selalu kita nikmati bersama. zoer/p@stic)


6 comments:

  1. yang ini ada disebelah mana?dulu waktu jaman kulaih pernah ke surabaya mampi ke kakek bodo katanya itu air terjun yang ada di pasuruan. kalo putuk truno in deket situ ga?

    ReplyDelete
  2. d bawahnya dikit.. kurang lebih 2-3km

    ReplyDelete
  3. yang masuk gang itu kah?
    pas q telusuri aq malah nyasar, gak ketemu akhirnya

    ReplyDelete
  4. apakah ada kesamaan kisah joko truno dengan kisah joko taruno

    ReplyDelete
  5. apakah ada kesamaan kisah joko truno dengan kisah joko taruno

    ReplyDelete

free counters
Photobucket